Riwayat Singkat Umat Manusia

Riwayat singkat kali ini mengisahkan tentang sejarah umat manusia dari asal mulanya, yakni dari letusan bigbang manusia yang berada di tengah dalam rantai makanan memakan makanan sisa para predator buas seperti singa, cheetah dan lainya sehingga mencapai puncak tertinggi sapiens berdiri diambang lintas dunia melintasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

Teori dari kepunahan sapiens dimulai dari menyeberangi samudra mengusik kawanan Nedherthal, sapiens yang kala itu masih menepati posisi tengah dalam piramida makanan beradabtasi, belajar, memakan sisa-sisa makanan dari para predator buas kala itu dan Neadertal tidak mampu menyaingi kecepatan beradaptasi sapiens, teori perkawinan antar mereka di cetuskan tapi dipatahkan karena dari morfologi struktur DNA yang berbeda sehingga cenderung tidak menghasilkan keturunan.

Teori yang lain mengungkapkan bahwa manusia melakukan pembunuhan massal terhadap homo neaderthal sehingga homo neaderthal mengalami kepunahan juga turut serta segala jenis hewan dan tumbuhan yang punah sapiens ikut berdosa akan hal tersebut, tidak di pungkiri lagi bahwa sapiens ikut serta dalam kepunahan mereka.

Sapiens mulai menjinakkan api, sebagai sumber cahaya dan kehangatan yang terandalkan, penjaga dari hewan buas dan memasak berbagai jenis makanan dari hasil buruan karena dengan memasak menggunakan api lebih meng efisienkan waktu memakan makanan yang sudah di masak lebih mudah dan lunak dari pada sebelumnya.

Revolusi kognitif dimulai saat manusia mulai menghasilkan berbagai macam bahasa, gosip persatuan kawanan, mulai mempercayai takhayul, gosip memperbesar kawanan karena sapiens memiliki imajinasi yang kolektif bisa mempercayai mitos dan fiksi itu yang membuat manusia bertahan dan menjadi makhluk yang menepati dirinya diatas rantai makanan tertinggi. Itu rahasia sapiens menguasai dunia sehingga mempermudah mengatur jumlah manusia yang jumlahnya besar untuk mencapai satu tujuan bersama-sama.  Kepercayaan itu mulai melahirkan konsep uang, keyakinan, imperium, hukum, paham-paham yang bisa di yakini semua orang tapi semua konsep itu tidak semuanya berhasil. Kita mungkin memiliki keyakinan yang sama tapi kita tidak mempercayai hukum yang sama, maka yang berhasil dan universal adalah uang, uang berhasil menjadi pengikat dan kepercayaan yang bisa menyatukan manusia. Kita bisa tidak saling kenal tapi kita bisa saling bekerja sama untuk mendapatkan uang.

Agama merupakan pemersatu akbar ketiga manusia setelah imperium dan uang, agama – agama universal mulai muncul pada abad ke – 1 SM setelah disusul oleh imperium universal dan uang universal, padahal mayoritas agama jaman dahulu bersifat lokal dan ekslusif tanpa harus ada gembar-gembor teori gold, glory and gospel yang berati harus di dakwahkan. Yang berlaku sekarang adalah kapitalisme, dimana pergerakan sains, tentara, imperium dan peradaban diarahkan dimana modal itu bergerak.

Pada revolusi pertanian manusia mulai mendomestikan tumbuhan dan hewan. Mereka mulai meninggalkan kebiasaan berburu dan berpindah-pindah. Semua berubah ketika sapiens mulai mencurahkan nyaris seluruh waktu dan upayanya untuk memanipulasi segelintir tumbuhan dan hewan mulai matahari terbit sampai matahari tenggelam menyita banyak waktu untuk mecabuti gulma, membuang batu kerikil dan harap-harap cemas terhadap masa panceklik. Para cendekiawan menuturkan bahwa revolusi pertanian di dorong oleh kemampuan otak manusia bahwa evolusi secara bertahap menghasilkan manusia yang semakin cerdas sehingga dapat memecahkan rahasia alam yang memungkinkan mereka untuk menjinakkan hewan dan tumbuhan dan yang diwariskan revolusi pertanian di zaman sekarang adalah keterikatan pada peringkat dari perguruan tinggi, utang KPR tahunan, asuransi kesehatan, kartu kredit dan liburan ke luar negeri mereka melipat gandakan upaya dan terus menghambakan diri layaknya petani yang harap-harap cemas pada masa panceklik.

Dalam perjalanan manusia selanjutnya adalah revolusi sains dengan modal jujur dengan diri sendiri atas ketidaktahuan. Mitos dan fiktif sudah menemui jalan buntu dan tidak menemukan jawaban atas nalar manusia yang sudah berkembang pesat atas cara berfilsafat manusia yang semakin liar. Oleh karena itu sains memberikan jawaban atas pertanyaan – pertanyaan yang mandek atas keterbatasan jawaban dalam kitab suci.

Penguasaan sains berdampingan dengan kapitalisme, kapitalisme menjadi kekuatan baru yang pada awalnya hanya bergerak dibidang ekonomi dan sekarang menjalar ke segala sektor. Kapitalisme menggerakkan kerajaan, mendanai riset-riset sains, memodali penaklukan-penakluan tanah jajahan untuk kepentingan dan keuntungan yang lebih banyak lagi.

Sejarah penting dalam kapitalisme dan sains adalah ditemukannya mesin uap sehingga sejak saat itu para ilmuan berlomba-lomba menciptakan sarana dan mekanisme untuk mengefisienkan dan memberbanyak hasil produktivitas dalam sektor industri yang kita sebut revolusi industri. Revolusi ini mendorong tingginya produktivitas, pemanfaatan, eksplorasi berlebihan dan perubahan energi besar-besaran, tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin yang lebih efektif dan efisien sehingga hasilnya adalah lebih tinggi barang yang di tawarkan dari pada minat pembelian sehingga muncul paham baru yaitu konsumenisme. Produsen tidak mau rugi dengan ilmu marketing nya dengan segala tipu daya yang ditawarkannya berhasil membuat orang membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Dan yang menjadi target adalah orang dengan perekonomian rendah menengah dengan membeli barang yang tidak perlu, memakan-makanan junkfood dan obesitas, sedangkan orang-orang kaya malah lebih sering menabung, berinvestasi dalam bentuk saham, kesehatan dan masa depan. Jangan salahkan jika ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin semakin jauh jurang pemisahnya.

Manusia terus bereksperimen dengan sains, bermain-main dengan fisika, mengotak-atik biologis, mencampur-campurkan bahan kimia tentu saja masih dengan didanai oleh para kapitalisme dengan muncul nya kehidupan bionik sekarang, sebab indera-indera dan fungsi alami kita sudah diganti oleh alat-alat seperti kacamata, alat pacu jantung, ortotik, komputer dan smartphone.

Dunia modern akhirnya membanggakan diri dengan bantuan baru. Kemampuan kedokteran akan membantu lagak baru kelas atas masyarakat yang sangat tidak setara yang dahulu mereka hanya bisa menipu diri sendiri sekarang atau di masa depan akan menjadi sebuah realitas bahwa yang kaya bisa tetap cantik, panjang umur dan tidak menua.

Sains terus mencari jawaban atas kebahagian yang menjadikan manusia layaknya dewa-dewa, berteman dengannya terus mencari kekelan berencana untuk membangkitkan kembali Neanderthal yang telah beribu abad punah untuk diteliti kembali tingkah lakunya untuk sekali lagi menebus dosanya. Karena telah ikut serta atas kepunahan Neanderthal, maka sapiens punya tanggung jawab moral untuk membangkitkan kembali dan mungkin saja untuk diperbudak sapiens kembali.

Betul, kita masih belum punya kemampuan untuk mencapainya, namun tampaknya tidak ada rintangan yang berarti untuk mencegah sapiens membuat adimanusia. Halangan-halangan utama adalah keberatan etis dan politis yang telah memperlambat penelitian terhadap manusia, terutama jika yang di pertaruhkan adalah kemungkinan memperpanjang hidup manusia tanpa batas, meningkatkan kemampuan kognitif serta emosional kita. Terlebih lagi, atas hal-hal menakjubkan yang manusia sanggup lakukan, kita tetap tidak yakin mengenai tujuan yang ingin kita capai dan terus merasa tidak puas akibat dari ambisi manusia menimbulkan banyak kerusakan bagi bumi, alam, hewan dan ekosistem sekeliling, mencari sekedar penghiburan bagi kita sendiri, namun tak pernah menemukan kepuasan. Dengan tidak menutup kemungkinan, manusia akan terus bereksperimen untuk menemukan kekekalan dan kesempurnaan dan menyamakan atau malah mengalahkan tuhan.

* Penulis adalah Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura, Pegiat kajian literasi dan Penggerak Forum Kajian Simposium

Risti Fawziyah

Share
Published by
Risti Fawziyah

Recent Posts

Agama dan Sains: Konflik Hingga Integrasi Keilmuan

Dilihat perspektif kesejarahan, agama dan sains mulanya bersahabat, ini pada abad 17 dimana keduanya pertama…

4 bulan ago

Konstruksi Patriarki dalam Ruang Seni

Beberapa tahun terakhir, ada peningkatan minat masyarakat Madura terhadap bidang seni. Peningkatan minat tersebut tidak…

6 bulan ago

Menjelajahi Konsep Kebebasan dalam Neon Genesis Evangelion melalui Lensa Filosofis Jean-Paul Sartre

Neon Genesis Evangelion merupakan salah satu anime yang sangat populer di seluruh dunia, terutama karena…

6 bulan ago

Globalisasi dan Konsekuensi Inferiority Complex

“Bodo amatlah pada standar kesuksesan yang diagungkan oleh society dan media. We Will be something,…

6 bulan ago

Hans Kelsen: Positivisme Hukum, Grundnorm, dan Stufenbau Theory

Memahami hukum bisa dibilang sebagai studi yang berfokus pada suatu sistem norma, dengan memiliki sifat…

8 bulan ago

Seni Bertahan Hidup ala Victor E. Frankl

Apa yang mungkin dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup? Kebanyakan orang tentu saja akan menjawab makan,…

8 bulan ago