image by Wikimedia Commons
image by Wikimedia Commons

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang perannya tidak akan terlepas antar satu individu dengan individu yang lain. Hal-hal berkaitan dengan sosial lebih tepat masuk ke dalam kategori bidang keilmuaan sosiologi yang di dalamnya membahas permasalahan permasalahan yang kerap terjadi dalam masyarakat saat ini, terutama Islamophobia. Isu terkait dengan islamophobia dengan atau kata lainnya “alergi terhadap ajaran islam” masih marak terjadi hingga saat ini.

Fenomena ini terjadi dikarenakan ulah suatu oknum yang mengatasnamakan agama Islam sebagai agama mereka, dengan contoh seperti kejadian bom bunuh diri di gereja Surabaya beberapa tahun yang lalu, Hal demikianlah yang menjadikan perspektif masyarakat terhadap Islam menjadi buruk. Tindakan seperti itu menjadikan citra Islam di masyarakat menjadi buruk, padahal jika kembali pada hakikat Islam itu sendiri, yakni “islam rahmatan lil alamin” yang berarti Islam adalah rahmat bagi seluruh yang ada dalam tatanan alam ini.

Berbagai fenomena yang mencemarkan nama baik agama Islam kerap terjadi di negara ini yang dipelopori oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang kemudian menjadikan target nyawa orang yang tidak seiman dengannya sebagai incaran. Sebagai seorang muslim yang taat dan selalu mengamalkan apa yang nabi selalu kerjakan, kita harus menjadi tameng untuk menyadarkan oknum oknum tersebut dari ideologi ideologi yang bebas keluar masuk melalui orang lain dan dunia maya.

Islam adalah agama yang salah satunya menyuarakan kesetaraan derajat, tidak memandang remeh suku lain dan tidak mengagung-agungkan suku lainya juga. Semua sama dalam kacamata Islam. Hal seperti ini lah yang seharusnya di terapkan pada masa masa seperti kondisi pandemi sekarang, ditambah dengan PPKM yang diberlakukan menjadikan masyarakat pada umumnya bingung bagaimana hendak bertahan hidup dengan tidak adanya pekerjaan sebagai sumber penghasilan untuk biaya kehidupan sehari hari. Kondisi seperti ini memicu tindakan kriminal semakin meningkat seperti pencurian, perampokan dan kejahatan kriminal lainnya yang sempat terdengar di berita berita nasional.

Agama merupakan alat kontrol bagi manusia pada umumnya, sangat berbahaya jika seseorang bertindak tidak sesuai atau keluar jalur dari ajaran agamanya. Bukan hanya pada persoalan sosial, namun juga pada pengetahuan, hal tersebut akan berakibat buruk dengan tidak membatasi pengetahuan dengan agamanya. Islam berupaya untuk mengontrol kegiatan masyarakat supaya tetap dalam perbuatan yang mengandung ma’rifat dan menjauhkan dari segala kemudharatan.

Dalam Islam sendiri semuanya telah diatur di dalam Al-Qur’an dan Hadist-nya sehingga sangatlah jelas bahwa Islam berupaya mengontrol masyarakat dari hal-hal kecil hingga hal-hal yang bersifat menimbulkan mudharat. Sebagai contohnya, Islam menganjurkan untuk berbuat baik kepada tetangganya sendiri.

Contoh seperti ini mungkin dipandang sebagai suatu hal sepele, namun mampu memberikan dampak yang sangat besar terhadap kegiatan sosial yang terjadi pada masyarakat. Karena pada saat ini justru banyak dari kita yang masih bertindak amoral terhadap tetangganya sendiri, bahkan menyebabkan perkelahian dengan tetangganya sendiri hanya karena hal hal yang seharusnya dapat di selesaikan dengan kepala dingin. Justru fenomena seperti ini sering beresiko merenggut nyawa diantara keduanya.

Selaku muslim yang senantiasa taat setidaknya kita mampu merubah hal-hal yang baik meskipun harus memulainya dari diri sendiri, karena itu akan berdampak pada perjalanan untuk memperbaiki kehidupan sosial yang semakin kesini justru mengalami penurunan secara signifikan. Sesuai dengan beberapa hal yang saya baca terkait peranan agama dalam masyarakat, tertera bahwa agama dapat memberikan suntikan kepada rohani dengan dorongan agar tetap bermoral baik kepada sesama manusia.

Islam tetap berada di jalur ke eksistensian-nya hingga saat ini dengan dibuktikan bahwa ketika seseorang jauh dari agamanya maka disanalah ia mengalami kekosongan terhadap rohaninya sehingga berbuat sesuka hatinya tanpa memikirkan lebih panjang resiko atas perbuatanya dan dampaknya terhadap masyarakat. Kita di dunia ini tidak hidup sendirian, kita hidup di dunia ini tentulah pada saat tertentu kita akan membutuhkan bantuan dari individu lainya. Sebagai penutup bahwa perspektif Islam dan fungsi Islam dala masyarakat itu haruslah dimulai dari tiap antar individu supaya menciptakan lingkungan sosial yang kondusif serta memberikan dampak yang baik terhadap segala aspek kehidupan.

About The Author