Categories: Agama

Apakah Kesabaran dan Rasa Syukur Membawa Kebahagiaan?

Dalam setiap kehidupan di dunia ini, setiap orang pasti memiliki porsi kebahagiannya masing-masing, yang pasti porsi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu rasa bersyukur setiap orang juga pasti berbeda-beda. Namun hal itu janganlah menjadi alasan diri kita untuk tidak bersyukur atas apa yang telah Allah SWT berikan. Kesabaran dan rasa syukur merupakan sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena hal tersebut merupakan poin kesempurnaan pada diri seseorang mengenai sebuah rasa syukur.

Di dunia ini banyak berbagai macam karakter seseorang, mungkin ada yang bisa bersabar namun ia tidak bisa bersyukur, ada pula yang bisa mensyukuri namun ia tidak bisa bersabar. Namun hal tersebut bukanlah menjadi tolak ukur sebuah kebahagiaan seseorang, karena kunci kebahagiaan yang sesungguhnya adalah sebuah kesabaran dan rasa syukur itu sendiri.

Allah SWT adalah Tuhan yang maha adil, tentunya adil dalam segala hal, adil dalam membagi, adil dalam menentukan dan adil dalam menetapkan sesuatu kepada para umatnya, namun mengapa sering kali banyak sekali dari kita yang selalu berprasangka buruk padanya ?, misalkan ketika doa kita belum diijabah, padahal kita sudah berdoa, memohon dan meminta tanpa henti-hentinya.

Ketika kita selalu merasa kurang dalam segala hal, dan ketika kita selalu tidak merasa cukup dan puas dengan apa yang telah Allah SWT berikan dan apa yang telah Allah SWT tetapkan, hingga akhirnya timbul sebuah pertanyaan “mengapa Tuhan pilih kasih?”, padahal tanpa kita sadari, Allah SWT sudah memberikan rezeki dan kenikmatan yang sungguh luar biasa tanpa kita memintanya sekalipun, maka dari itu Allah SWT menguji setiap umatnya melalui sebuah kesabaran, dimana ketika seseorang mau bersabar maka ia akan menemukan sebuah makna kehidupan yang sesungguhnya, hidup adalah cara dimana ketika kita mau bersyukur dengan apa yang telah kita miliki maka disitulah kita akan menemukan sebuah kebahagiaan yang sesungguhnya dan kebahagian yang sungguh luar biasa, yaitu kebahagiaan yang sejati. Terkait dengan rasa bersyukur seperti sesuai dengan firman Allah di bawah ini :

Allah berfirman “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat” (QS.Ibrahim:7).

Janji Allah SWT bagi orang-orang yang mau bersabar dan bersyukur maka akan Allah tambah nikmat yang berkali-kali lipat kenikmatannya, sungguh luar biasa janji Allah SWT kepada para umatnya. Bersabar dan bersyukur pastinya akan membawa kita pada sebuah rasa kenikmatan yang sungguh luar biasa, bukan hanya kenikmatan duniawi saja melainkan juga kenikmatan di akhirat kelak.

Karena ketika kita mau bersabar dan bersyukur kita sudah pasti dijauhkan dari sifat iri, dengki, dan sifat-sifat buruk lainnya, hidup senantiasa akan selalu merasa tenang, damai, tentram, bahagia dan selalu merasa cukup atas apa yang telah Allah SWT berikan dan Allah SWT tetapkan kepada para hambanya.

Terkadang rumput tetangga memang tampak lebih hijau dan bahkan sangat-sangat hijau, hal itu dikarenakan karena kita selalu melihat ke atas saja tanpa melihat sedikit ke bawah, sehingga kita selalu merasa kurang, kurang dan kurang atas apa yang telah Allah SWT berikan, bahkan kita tidak mensyukuri nikmat yang telah Allah SWT tetapkan sehingga seringkali kita lupa untuk bersyukur, melihat teman sukses kita iri, melihat orang lain mendapatkan rezeki yang lebih kita iri, melihat orang lain makan enak kita mengeluh karena hanya makan nasi dan lauk seadanya.

Padahal seharusnya hal tersebut menjadi motivasi untuk diri kita sendiri agar kita bisa sukses dan berhasil seperti mereka bukan malah menimbulkan sifat iri hati, penyakit hati dan sifat-sifat buruk lainnya, yang pasti ketika kita berusaha mewujudkan apa yang kita inginkan memang membutuhkan sebuah proses yang cukup panjang dan pastinya juga membutuhkan sebuah usaha. Karena yang perlu kita ketahui dalam sebuah proses pada nantinya akan terdapat sebuah pembelajaran. Jika prosesnya dipercepat berarti Allah SWT ingin kita bersyukur, jika prosesnya diperlambat Allah SWT ingin kita bersabar.

Maka dari itu perlu kita sadari setiap hal yang telah ditetapkan oleh Allah SWT pasti dibalik itu semua terdapat suatu hikmah dan pembelajaran yang pastinya bisa kita ambil ketika kita mau bersabar dan bersyukur. Maka dari itu tengoklah sedikit ke bawah agar kita bisa mensyukuri dan menjaga nikmat yang telah Allah SWT berikan, sehingga kita menyadari bahwa ternyata banyak sekali orang-orang yang tidak seberuntung kita.

Mungkin kita pernah mengeluh hidup ini tidak seenak apa yang dibayangkan, mengeluh atap rumah bocor, rumah kecil, tidak mau makan ketika tidak ada lauk yang enak atau makanan yang lezat, mengeluh kasur sudah tidak empuk, mengeluh tidak memiliki mobil, mengeluh dan terus mengeluh dan sama sekali tidak mensyukuri tentang segala hal, merasa kita adalah orang yang paling menderita sedunia.

Tetapi apakah kita pernah tersadar dan sedikit berfikir, mungkin apa yang kita miliki sekarang bisa jadi menjadi impian bagi orang lain ?, maka dari itu mulai dari sekarang syukuri dan jagalah apa yang kita miliki dan apa yang telah diberikan dan dititipkan oleh Allah SWT .

Ananda Fitria Ramadhanti

Mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Lahir di Banyumas, 18 Desember 2001. Agama Islam. Hobi menulis, dan menyanyi. Berdomisili di Desa Tambak Sari Kidul Rt 07/03, Kembaran, Banyumas (53182).

Share
Published by
Ananda Fitria Ramadhanti

Recent Posts

Agama dan Sains: Konflik Hingga Integrasi Keilmuan

Dilihat perspektif kesejarahan, agama dan sains mulanya bersahabat, ini pada abad 17 dimana keduanya pertama…

4 bulan ago

Konstruksi Patriarki dalam Ruang Seni

Beberapa tahun terakhir, ada peningkatan minat masyarakat Madura terhadap bidang seni. Peningkatan minat tersebut tidak…

6 bulan ago

Menjelajahi Konsep Kebebasan dalam Neon Genesis Evangelion melalui Lensa Filosofis Jean-Paul Sartre

Neon Genesis Evangelion merupakan salah satu anime yang sangat populer di seluruh dunia, terutama karena…

6 bulan ago

Globalisasi dan Konsekuensi Inferiority Complex

“Bodo amatlah pada standar kesuksesan yang diagungkan oleh society dan media. We Will be something,…

6 bulan ago

Hans Kelsen: Positivisme Hukum, Grundnorm, dan Stufenbau Theory

Memahami hukum bisa dibilang sebagai studi yang berfokus pada suatu sistem norma, dengan memiliki sifat…

8 bulan ago

Seni Bertahan Hidup ala Victor E. Frankl

Apa yang mungkin dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup? Kebanyakan orang tentu saja akan menjawab makan,…

8 bulan ago