image by kompas.com
image by kompas.com

“2020 adalah tahun Corona” Banyak orang yang setuju dengan slogan itu. Hal tersebut didasari dengan munculnya pertama kali Coronavirus atau yang sering kita sebut dengan COVID-19 yang berasal dari kota Wuhan, China. Kita dipaksa harus menghadapi kebiasaan baru atau yang terkenal dengan Era New Normal sampai hari ini. Apa itu New Normal? New Normal adalah kebiasaan dan perilaku baru yang berbasis pada adaptasi untuk membudayakan hidup bersih dan sehat.

Mengingat hal ini, kita harus dan dipaksa untuk hidup berdampingan dengan COVID-19. Tentunya hal ini tidak mudah, tapi jika tidak kita lakukan akan sangat berpengaruh atau berdampak buruk dalam berbagai sector, misalnya dalam bidang pendidikan, politik, sosial dan tentunya sangat merugikan di bidang ekonomi.

Bayangkan saja di awal tahun 2020, China sebagai negara yang pertama kali terinfeksi oleh penyakit ini diprediksi akan mengalami krisis ekonomi jika tidak bisa menstabilkan keadaannya. Jelas ini merupakan kekhawatiran yang sangat serius dan tentunya juga dapat dialami oleh negara-negara lainnya. Dan benar saja, virus mematikan tersebut menjadi masalah global (Pandemi) yang melemahkan hampir semua negara.

Tercatat dalam TribunJogja.com terdapat 250 negara yang sudah melaporkan terinveksi Virus Corona dan menjangkit sekitar 6 juta orang di seluruh dunia.

Untuk itu kita harus memutar otak agar tetap produktif di masa Pandemi ini. Bukan malah menjadikan diri kita pasrah dengan julukan “kaum rebahan”, right?. Ahmad Yurianto, eks juru bicara penanganan COVID-19 menyampaikan di Graha BNPB, Kamis (28/05/2020) “Sekarang satu-satunya cara yang kita lakukan bukan dengan menyerah tidak melakukan apapun, melainkan kita harus jaga produktifitas kita agar dalam situasi seperti ini kita produktif namun aman dari COVID-19, sehingga diperlukan tatanan yang baru”.

Ini memang bukan hal mudah, akan tetapi dengan bantuan teknologi modern, bukan hak yang tidak mungkin untuk melakukan segala aktivitas di luar atau pun agar lebih aman melakukan segala pekerjaannya di rumah, work from home (WFH). Dengan adanya teknologi ini dapat mempersingkat jarak, ruang dan waktu. Banyak aplikasi yang dapat kita gunakan seperti Whatsapp, Zoom, dan lain sebagainya.

Dengan adanya teknologi, kalangan anak muda bahkan orang tua tetap dapat melakukan hal-hal yang menyenangkan dan mengembangkan kreatifitas dalam melakukan pekerjaannya atau sebatas mengusir kejenuhan.

Dengan rebahan saja, kita bisa produktif jika memanfaatkan waktu luang tersebut dengan kegiatan yang positif. Misalnya, rebahan sambil membaca buku untuk menambah wawasan. Bahkan kita dapat memanfaatkan waktu luang ini yang tanpa sengaja menemukan bakat baru dan tiba-tiba muncul saat kita sedang bosan atau hasil dari kerja otak kita yang notabenenya terus berfikir dan berkembang.

Seperti, di masa karantina ini kita akan sering memasak atau olahraga, yang berubah menjadi hobi atau kesenangan baru. Karena mungkin yang sebelumnya seseorang tidak mempunyai waktu yang cukup atau lebih untuk mengembangkan bakat dan minatnya karena kesibukan yang sangat padat.

Para anak muda, bisnisman, atau pengusaha tetap dapat mengerjakan pekerjaannya seperti jual beli dan transaksi secara online. Pada kalangan ibu-ibu pun, selama masa karantina ini juga tetap bisa produktif menggunakan waktu luangnya untuk bersih-bersih rumah, memasak, menghias rumah, lebih memperhatikan keluarga, dan pertumbuhan anak. Sehingga menjadikan waktu berharga sebagai quality time for family, yang terkadang jarang kita perhatikan atau lakukan karena kesibukan masing-masing.

Jika kita berada di titik jenuh atau bingung untuk melakukan kegiatan apa, di masa Pandemi seperti sekarang ini, tenang saja. Tentu banyak solusi yang dapat kita lakukan seperti ikut seminar online, kelas online yang menyediakan kelas-kelas dan bimbingan-bimbingan bahkan tips-tips bekerja atau melakukan pekerjaan dari rumah. 

So, ambillah hikmah dan sisi positif dari Pandemi ini. Kita akan tetap akan bisa produktif di masa sulit. Kerja santai, uang pun lancer. Cobalah berfikir positif, kerjakanlah segala sesuatunya dengan ikhlas, saling menguatkan satu sama lain, dan yakinlah cobaan ini akan cepat berlalu. Tetap jaga hidup sehat, dan melakukan hal-hal produktif dari sekarang.